Desember 23, 2010

renungan kamar mandi #14 "lagi-lagi buntu"

jakarta tidak begitu terik siang tadi, tapi tak juga mendung. namun saya masih merasa pengap dengan keadaan yang seakan tidak pernah berubah untuk saya, hidup saya, lagi-lagi saya merasa sepi dan buntu. lagi-lagi saya harus merasakan kepahitan dan kegalauan yang sangat. dan tiap kali seperti itu saya hanya kebingungan ingin kemana. sejenak mengguyur kepala agar merasa tenang, saya malah semakin histeris mengingat keadaan yang saya anggap tidak adil. kemudian muncul untuk melarikan diri dari semuanya. mungkin menyayat nadi, mungkin menenggak racun,atau mungkin menabrakan diri di jalan raya. tapi saya takut, akhirnya niat itu terkubur lagi. selama ini saya hanya berdoa semoga saya masih diberikan rasa takut itu supaya saya tidak pernah benar-benar untuk melakukannya. lihat tubuhku saat ini, tidak seperti satu tahun yang lalu tiap bertemu dengan kawan yang lama tak jumpa atau justru tiap hari berjumpa semua selalu melontarkan kalimat serupa "kurus sekali sekarang"
saya hanya bisa menjawab dengan senyuman sayu. belum lagi penyakit yang sepertinya enggan untuk pergi dan semakin betah menggelayuti, kalau sudah 'ngambek' kesedihan saya semakin memuncak ditambah saya hanya sendiri disini, sisi manja dan egois muncul tak mau mengalah dan mencoba paham seperti biasanya kalau sudah begitu saya mulai menyalahkan semua orang "siapa yang peduli jika saya sudah seperti ini sekarang!! yang mereka tahu hanya bagaimana saya bekerja dengan baik menyelesaikan segalanya dan tersenyum ceria setiap hari."  
kembali saya mengguyur air ke kepala saya, biasanya puluhan helai rambut akan tersangkut di jari-jari tangan. ya tuhaan..terlalu banyak yang saya fikirkan, mungkin terlalu banyak beban yang saya tanggung,sampai kulit kepala saya sepertinya sudah tidak mampu lagi untuk menahan rambut saya. saya ingin terbebas dari semua ini,saya tidak ingin disini.. sejujurnya saya butuh ibu,tapi ibu sepertinya sedang sibuk memikirkan hal lain ketimbang anaknya yang jauh disini. saya benar-benar sendiri. suatu hari nanti saya akan pergi tanpa harus meninggalkan pesan apapun..ya itu pasti. Tuhan..saya hanya ingin merasakan kembali semangat ketika pertama kali saya menginjakan kaki di tanah ini,penuh dengan cita-cita dan harapan,saya hanya ingin merasakan kembali bagaimana rasa cinta itu seperti saat pertama kali saya jatuh cinta,saya hanya ingin kembali mempunyai tujuan saya hidup seperti dulu ketika saya memutuskan untuk pergi dari tanah yang membesarkan saya hanya karena sebuah cita-cita dan saya ingin ibu, ibu saya yang dulu..diri saya yang dulu.. apa itu terlalu berat sehingga sampai detik ini justru kekacauan yang terus kau berikan..?

jakarta,23 desember 2010
thursday 3:07pm
 

Tidak ada komentar: